Ahli profesi
dari seorang guru menjadi seorang konsultan cinta instan dan tanpa sertifikat
ataupun keahlian tertentu. Yang kau butuhkan hanya telinga yang mau mendengar
saat seseorang ingin berkeluh kesah padamu.
Cerita ini
berawal dari seorang teman yang tiba-tiba update status “gak teman, sahabat,
kawan, pacar dating kalau ada maunya saja”. Kemudian aku chat dia dan aku ajak
ngobrol. Ternyata dia sangat nyaman untuk berkeluh kesah padaku.
Hari demi hari
kami saling intens untuk berkomunikasi pagi sampai malam dan sampai aku
ketiduran.
Dari ceritanya
aku menyimpulkan bahwa pacarnya itu tidak menyayanginya. Kenapa tidak, dia
bercerita kalau si pacarnya itu tidak pernah menghubunginya bahkan untuk
sekedar bertanya kabar. Apa itu yang namanya sayang. Tidak ada perhatian, tidak
ada kasih sayang, dan hanya status saja yang bilang kalau mereka “BERPACARAN”.
Tapi yang
mananya manusia pasti berbeda sifat dan keanehan. Mereka kadang ada yang setuju
dengan pendapat orang lain, kadang ada yang kurang setuju. Yang terpenting
adalah niat kita baik untuk mendengarkan. Masa bodoh mereka mau setuju atau
tidak, bahkan ada juga yang langsung membenci karena saran-saran yang menurut
pribadi mereka itu tidak masuk akal. Bodo amat, saya tidak peduli. Selama saya
berkata apa adanya dan berkata jujur, saya tidak peduli dibenci orang.
Kembali ke topic
permasalahan teman saya. Kemudian, teman saya itu bilang kalau dia sudah tidak
tahan dengan pacarnya dan ingin putus. Tetapi dia tidak mau dia yang memutuskan
terlebih dahulu. Aku mengerti sih, setiap wanita yang sudah sayang sekali pasti
masih punya rasa sayang sehingga tidak tega untuk menyakiti orang disayang,
bahkan rela disakiti.
Karena dia
juga orang yang plin plan seperti saya. Tapi saya bisa kok akhirnya untuk jadi
orang yang punya berpendirian teguh. Akhirnya aku menyarankan dia untuk diam
dan berpikir secara matang keputusan yang dia ambil nantinya. Jangan terlalu
cepat mengambil keputusan, tetapi jangan juga terlalu lama dalam berpikir.
Susah juga
ya kalau orang itu sedang dilanda galau tapi masih cinta.
Setelah saran
terakhir dari ku, dia menghilang seperti hantu. Ya kalau aku sih santai saja,
dia dating juga gak aku undang, dia pergi aku juga gak repot-repot untuk
mengantarnya. Hahahahahaha kayaaaa “………..” ckckckckck ..
Beberapa hari
tidak ada kabar, akhirnya dia member kabar bahwa dia akan bertahan dengan rasa
yang sudah ada padanya meskipun sifat pacarnya cuek dan tidak peduli.
Sebagai manusia
yang baik dan benar, aku menghargai apa yang dia putuskan itu. Namun nyatanya
sampai sekarang kegalauannya tidak kunjung berhenti malah semakin parah. Kalau tidak
cinta ya sudah buat apa dipertahankan. Kalau ada yang membuatmu bahagia maka
tinggallah, kalau dia membuatmu menangis dan bersedih maka TINGGALKAN !!! salam
superm an…
No comments:
Post a Comment