Awalnya aku
tak mengenal siapa mereka. Bahkan tak pernah berpikir untuk bersama mereka. Awalnya
aku piker hanya teman sekelas untuk semester ini saja, tak pernah berpikir
bahwa sampai detik ini mereka masih berada disampingku.
Lintang
Gendis, nama yang ku kenal saat aku masuk kelas literature. Nama yang asing
bagiku saat itu bahkan aku tak pernah menyangka bahwa aku akan dipertemukan
oleh Tuhan dengan sahabatku ini. Tomboy dan santai adalah gayanya. Mungkin kalau
ada dunung meletus atau gempa bumi sekalipun dia akan pasang tampang sok kece
nya dia. Dia adalah orang yang selalu membuatku kagum, karyanya, masakannya dan
hal yang luar biasa tentangnya :)
Garnis Dwi,
aku ingat saat mencari nama itu. Saat itu aku mencari teman sekelas yang
seangkatan yang mengambil mata kuliah yang sama denganku, dan seorang temanku
bilang supaya aku mencari seseorang bernama Garnis Dwi. Parahnya dia adalah
teman angkatanku dan aku tak mengenalnya. Akhirnya aku mencari nama itu dengan
bertanya dengan teman lainnya. Sampai akhirnya aku bertemu dan pendapatku
pertama kali adalah dia pasti lemah lembut. Ternyata dia sahabat yang paling
sangat lemah lembut dan ……. Hahahahahahahaha tak tega aku mengatakannya.
Novia
Surya, teman??? Musuh ??? hahahahahaha … dia adalah temanku berantem sepanjang
kita bertemu. Gayanya yang membuatku ingin mengajaknya berantem membuatku rindu
saat aku sendirian. Pasalnya kamu harus berpikir 1000000000x saat kamu bebicara
dengannya dan mencari cara supaya dia mengerti maksutmu … hahahahha J
Dan ini dia
yang paling heboh sedunia, DIAN PRAMESTI. Orang yang menemaniku saat galau. Pasalnya
kita galau juga bareng-bareng. Dia selalu heboh saat segala sesuatu tidak
terpecahkan. Gayanya saat di kelas membuatku ingin melempar sesuatu ke dia. Bukan
karna aku gak suka, tapi karna aku gemes liat gayanya yang cetak cetok in
tangan untuk mencari jawaban.. emang tangan bias jawab ya ????
Mereka adalah
tempatku mengungkapkan isi hatiku saat perasaanku tak lagi bias ku pendam. Mereka
adalah tempatku merasakan keramaian saat aku merasa kesepian. Mereka adalah
tempatku berbagi kebahagian dan dukaku. Mereka adalah tempat dimana aku
dikembalikan senyumku kembali. Mereka mampu membuatku tersenyum, tertawa tanpa
harus malu-malu. Dengan mereka aku menjadi diriku, bukan orang lain.
Teman, aku
malu saat aku harus bilang pada kalian kalau aku menyayangi kalian. Aku malu
untuk mengungkapkan bahwa aku orang yang paling beruntung mempunyai kalian. Teman,
tetaplah seperti ini walau suatu saat kita akan dipisahkan oleh jarak. Tetaplah
menjadi sahabatku dan tetaplah menjadi yang terhebat untukku ,,, Terimakasih teman